instagram twitter pinterest tumblr
  • Home
  • Beauty
  • Life Style
    • Fashion
    • DIY
    • Photography
  • About
  • Contact
  • Shop

E L L Y Z A B E T H - Indonesian Fashion & Beauty Blogger

Sejak aku menikah dan pindah rumah, aku jadi sering commute ke rumah orang tuaku untuk take video skincare. Jujur sampai saat ini masih nyaman take video di rumah lama soalnya lighting-nya bagus!  Nah karena kebanyakan aku menyetir di pagi siang hari, area lengan sangat terekspos matahari. Jadi terpikir deh, pengen punya sunscreen badan yang murah buat lindungin area badan. Ga cuma wajah yang pakai sunscreen tapi badan juga! 

Nah pas banget, awal bulan Oktober ini Azarine with BT21 mengeluarkan body sunscreen dengan harga yang sangat ekonomis. 60 ribuan saja untuk 100ml, jadi gak perlu irit-irit pakai. Total ada 5 (lima) varian yang bisa dicoba, secara formula, tekstur, dan rasanya di kulit sama, hanya aromanya saja yang berbeda. Kemasannya lucu banget, by the way. Desainnya gemas, bentuknya tube berukuran besar, cukup mudah untuk mengeluarkan produk tinggal tekan saja. 

Kandungan body sunscreen ini cukup menarik:
  • Chemical UV Filter (Ethylexyl Methoxycinnamate & Ethylexyl Triazone): menjaga kulit dari paparan sinar matahari.
  • Niacinamide: membantu mencerahkan kulit yang kusam karena sering terkena sinar matahari. 
  • Coconut Oil, Sodium Hyaluronate, Collagen, Ceramide 3: membantu menghidrasi dan melembabkan kulit area tubuh. 
Sunscreen ini mengandung SPF 50 PA++++. Selain untuk melindungi tubuh dari pancaran sinar UV produk ini juga mampu melembabkan kulit seperti kalau kita pakai body lotion.

Membahas sunscreen badan tentu ga afdol kalau kita ga bahas takaran sunscreen untuk badan berapa. Kalau buat wajah kan kita sudah tau, 1/4 sdt atau 2 (dua) jari gemuk. Nah kalau buat badan seberapa yah?

Jawabannya beragam sih, tapi ini yang aku dapat:
  • Untuk setiap tangan perlu minimal 1/2 sdt (atau minimal 4 ruas jari). Lebih banyak lebih baik! Ada juga yang menyarankan 1 (satu) sdt untuk setiap tangan.
  • Untuk setiap kaki, perlu 1 (satu) sdt (atau 8 ruas jari).
  • Untuk masing-masing area depan dan belakang tubuh atas (torso), perlu 1 (satu) sdt. Ini biasa kita pakai kalau mau berenang atau main di pantai. 
Soal tekstur, dia punya tekstur creamy watery tapi melt gitu saat diratakan jadinya gampang nge-blend di kulit. Super mudah diratakan, gak seret, dan yang terpenting: no whitecast! Gak ada residu putih sama sekali, langsung merata dan menyerap. Ada rasa dinginnya deh pas diratain, nyaman banget! Namun memang, setelah diaplikasikan kulit agak kerasa tacky di awal tapi untungnya lama-lama menyerap. Bikin lembab!

Soal aroma, wanginya benar-benar beragam. Aku pribadi paling suka yang pink dan kuning karena somehow terasa paling soft. Meski aku ga pinter bahas wewangian, tapi aku coba yah! 

Sweet Treats Baby
Menurutku aromanya manis fruity floral, soft dan somehow ga ketara unsur vanilla-nya. Cocok dipakai kegiatan outdoor! Ini favoritku karena dia gak 'kenceng' aromanya.
_
Top notes: orange Mandarin, Cherry Blossom, Freesia
Middle notes: Lily, Lilac, Jasmine
Base Notes: Vanilla, White Musk, Sandalwood

Sun O'Clock
Kalau yang ini aroma typical body lotion yang calming dan dominan floral. Menurutku yang paling ketara aroma jasmine! Ini favorit kedua.
_
Top notes: Magnolia, Peach, Red Apple
Middle notes: Jasmine, Osmanthus
Base notes: Musk, Sandalwood

Young & Free
Menurutku aromanya fresh & maskulin, cocok dipakai pria maupun wanita.  Berasa sporty!
_ 
Top notes: Saffron, Bergamot, Fir
Middle notes: Oud, White Floral, Tageta
Base notes: Amber, Musk, Caramel Cedar

Sunproof Monster
Yang ini sesuai warnanya hijau, aromanya fresh natural seperti aroma di hutan atau taman. Segar! Rasanya ini juga cocok untuk pria atau wanita. 
_
Top notes: Fresh, Bergamot, Neroli
Middle notes: Ylang Ylang, Casablance Lily
Base notes: Amber, Musk, Sandalwood

Magical Luv
Menurutku aroma si ungu ini super elegan, kaya wanita karir atau girlboss gitu! Terasa sedikit powdery juga menurutku. Not my type of scent tapi boleh dicoba! 
_
Top notes: Mandarin, Peach, Apple
Middle notes: Jasmine, Mugiet, Rose
Base notes: Sandalwood, Gourmand, Vanilla

Overall, aku suka dengan body sunscreen dari Azarine. Karena aromanya bervariasi, aku jadi makin rajin pakai sunscreen di badan dan ga perlu sayang-sayang lagi karena kemasannya besar! Teman-teman udah pake body sunscreen belom? Dan kalau udah icip Azarine.. suka yang mana? Boleh tulis di kolom komentar, ya.

Where to buy?
SHOPEE | TOKOPEDIA

October 13, 2022 No comments

Halo teman-teman, apa kabar? Sudah lama ya aku tidak membahas produk skincare di blog ini, maafkan yaah! Akhir-akhir ini aku sedang banyak kesibukan di platform lain, seperti instagram dan twitter. Namun, hari ini aku kembali ke blog untuk membahas 1 (satu) produk yang sejauh ini menjadi sunscreen favoritku. Yes, ini dari Azarine Cosmetics, namanya Hydramax-C Sunscreen Serum. Kok bisa jadi favorit? Kriterianya apa? Aku bahas ya!

Sebelum aku menjelaskan mengapa ini menjadi favoritku, aku mau bahas soal kemasan dan product knowledge terlebih dahulu. Sunscreen ini punya kemasan berukuran 40ml, dengan warna jingga dan kuning cerah. Ukurannya ini membuat sunscreen bisa dibawa kemana-mana, jadi lebih handy untuk dibawa travelling. Sunscreen ini punya SPF 50 PA++++. Artinya apa? SPF (Sun Protection Factor) 50 mampu menghalangi 98% paparan sinar UVB, sedangkan PA (Protection Grade of UVA) ++++ secara kuat dapat melindungi kulit dari sinar UVA. Oh ya, saat membeli sunscreen ini dia tidak mempunyai kotak ya, jadi langsung tube saja. Namun tenang, di dalamnya ada seal kok jadi tetap higenis.

Mari masuk ke ingredients. Sunscreen dari Azarine ini tergolong chemical sunscreen, punya 3 (tiga) jenis UV Filter, yaitu Ethylhexyl Methoxycinnamate, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Octocrylene. Karena tipenya chemical, baiknya teman-teman pakai dulu, diamkan 15-20 menit, baru keluar rumah supaya wajah lebih terlindungi. Nah selain kandungan itu, ada beberapa kandungan lain yang menarik seperti:

  • Ectoin: bahan aktif yang bermanfaat sebagai antioksidan, mampu melindungi kulit dari polusi, serta punya manfaat soothing atau menenangkan kulit.
  • Ascorbic Acid: atau Pure Vitamin C, mampu meningkatkan produksi kolagen, mengurangi hiperpigmentasi, dan mendorong proteksi UV pada sunscreen.
  • 3 (tiga) jenis Hyaluronic Acid: berfungsi untuk melembabkan kulit.

Sunscreen ini juga dilengkapi blue light protection, lho! Dia juga tidak mengandung perfume atau alcohol, cocok buat teman-teman yang mungkin menghindari kandungan ini.

Ada beberapa alasan mengapa sunscreen ini jadi sunscreen favoritku sejauh ini:

1. Teksturnya mudah diratakan & gak seret.

Sunscreen ini tuh gampang banget deh diratainnya, cocok buat dipakai cepet-cepet sebelom ngantor atau pas lagi travelling. Sebagai pemilik kulit kering, ada beberapa sunscreen yang saat diratakan tuh terasa seret sehingga membuat area pipiku yang sensitif dengan gosokan jadi memerah dan terasa panas. Di aku pribadi, sunscreen ini bisa diratakan hanya dalam waktu 20-30 detik!

2. Gak whitecast.

A little tone up is okay for me, tapi kalau yang bikin kulit jadi keliatan ‘putih’ atau abu-abu mungkin bakal jarang aku pakai. Nah kenapa Azarine Hydramax-C Sunscreen ini jadi favorit karena dia skin-like, hasilnya menyatu dengan warna kulit. Lagi-lagi cocok buat dipakai temen-temen yang ingin praktis dan cepat, seperti ngantor misalnya. Dia juga ga bikin kusam setelah pemakaian beberapa jam! Cocok untuk jadi your daily sunscreen.

3. Ga pilling di wajah.

Pernah ga sih abis pakai sunscreen trus kok pas siangan gitu jadi kaya ada daki di muka? Nah kondisi tersebut dinamakan pilling. Sebetulnya aku orangnya cukup santai perkara pilling kalau sedang di rumah. Namun kalau dipakai pergi trus pilling, agak mengganggu penampilan ya jadinya. Sunscreen ini sama sekali gak pilling di wajah, dipakai di bawah makeup juga hasilnya bagus.

4. Ga perih di mata.

Awal pakai sunscreen, aku hanya pakai di area kulit wajah tanpa mengenai kelopak mata. Nah setelah kupelajari, sebisa mungkin  pakai sunscreen di seluruh wajah dan leher sampai kelopak mata supaya warna kulit merata dan gak terjadi hiperpigmentasi. Nah sunscreen yang ga perih di mata penting bagi teman-teman, terutama yang punya aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, misalkan mennyetir. Pernah aku pakai 1 (satu) sunscreen yang perih pas lagi nyetir trus mata pedes dan gak fokus. Bahaya banget kan? Azarine Sunscreen ini nyaman banget dipakai di area mata, ga terasa perih sama sekali.

5. Terakhir, ga sumuk di wajah.

Sunscreen ini rasanya ringan di wajah dan terasa nyaman walau teksturnya dewy. Makanya, menurutku ini bisa cocok ke semua jenis kulit, termasuk yang oily! Setelah dipakai beberapa jam juga dia gak berasa sumuk atau gerah, kaya nyaman saja di kulit.

Sunscreen ini punya finish dewy glow, cocok buat teman-teman yang kulit normal to dry. Kalau yang oily dan merasa terlalu mengkilap, boleh ditimpa bedak setelahnya. Atau, teman-teman bisa coba varian Hydrasoothe Sunscreen Gel yang memang khusus diperuntukan bagi oily skin. Di aku pribadi dia lumayan sticky di beberapa menit awal, setelahnya menyatu ke kulit. Yang paling kusuka dia gampang pol buat di-blend trus langsung nyerap aja gitu, ga berasa sumuk. Aromanya juga enak, ga kenceng jadi nyaman pas dipakai.

Tentu supaya adil aku juga mau bahas kekurangannya. Isinya cepat habis menurutku, trus terasa tidak full di 1 (satu) tube jadi harus sering repurchase. Ya wajar sih, harganya juga ramah di kantong, 60 ribuan aja. Semoga suatu saat Azarine bikin versi ukuran besarnya yaah! 

Oh ya, dia juga sebenernya secara tekstur dan finish diperuntukan untuk dry skin, karena di kulitku pun hasilnya semi dewy. Kalau temen-temen tipe kulitnya berminyak, mungkin bisa juga lewati tahap pelembab biar ga terlalu keliatan cling. Kalo aku sih kadang pakai pelembab kadang ngga, tergantung mood saja hihi.

Teman-teman tertarik mencoba? Share yaa!

June 16, 2022 2 comments
Ada ga sih teman-teman yang males pakai sunscreen karena kurang nyaman dengan skincare berlayer? Atau takut merasa greasy? Boleh nih cobain produk pelembab sekaligus sunscreen dari Chaiza, namanya Sunsation Moisturizer. Sunscreen ini tuh tipe hybrid dengan SPF 30 PA++, cocok untuk pakai hari-hari di rumah. Penasaran dengan review-nya? Yuk disimak!

Pertama mari kita bahas kemasannya dulu. Sunscreen moisturizer ini punya ukuran yang slim dan kecil yaitu 20gr jadi bisa dibawa kemana-mana. Dia didesain dengan ujung pipih jadi produk bakal keluar dengan rapi, gak bleber kemana-mana. Namun, memang mulut tube nya yang kecil membuat produknya agak susah dikeluarkan, terlebih sunscreen ini tipe yang kental jadi kudu tekan cukup keras untuk membuat produknya keluar.

Mari kita masuk ke ingredients-nya. Dia ini tipe hybrid sunscreen dengan SPF 30 PA++. Ada 2 (dua) jenis UV Filter, Chemical ada Octinoxate (Ethylhexyl Methoxycinnamate) dan Avobenzone (Butyl Methoxydibenzoylmethane), sedangkan Physical ada Titanium Dioxide. Kalau ada whitecast-nya, ya aku sedikit maklum karena ada kandungan Titanium Dioxide tersebut. Selain yang kusebutkan tadi, ada kandungan lain seperti:
  • Centella Asiatica: berfungsi menenangkan kulit yang iritasi dan kemerahan.
  • Chamomile Extract: sebagai antioksidan dan membantu mengurangi tanda penuaan di wajah.
  • Tranexamic Acid: kandungan yang cukup ampuh untuk membantu menghilangkan bekas jerawat dan flek hitam sehingga juga bermanfaat mencerahkan wajah.
Tekstur, Wangi, dan Warna: bisa dilihat di foto di atas, tekstur sunscreen ini tuh creamy foamy yang cukup kental, tipe yang perlu effort untuk diratakan. Dia juga berwarna putih pekat, jadi memang perlu trik untuk diratakan. No fragrance, tapi ada sedikit aroma-aroma typical sunscreen dari Amerika. Aromanya oke aja sih di aku, masih cocok dan gak mengganggu.

Rasanya di Kulit: Sebetulnya sunscreen ini rasanya cukup ringan di kulit. Namun di aku pribadi memang perlu effort untuk apply-nya, apalagi kalau kulit dalam keadaan kering dia bakal jadi keliatan putih pol dan bakal seret buat di-blend. Jadi, untuk aplikasi memang butuh trik agar lebih mudah Triknya gimana? Aku jelaskan di bawah, ya.

Cara Pemakaian: sebelum pakai sunscreen, kondisi wajah kudu basa dulu. Boleh raup wajah dengan toner sampai basah, atau kalau aku biasanya pakai moisturizer yang water based jadi terasa ringan. Dengan begini, si sunscreen bakal lebih mudah diratakan dan terlihat oke di kulit. Aplikasikan selama wajah masih basah ya. Kalau bisa cepat ratakan sebelum wajah mengering. Jangan lupa juga pakai 2 (dua) jari.

Efek di Kulit: yang aku suka itu efeknya di kulit. Dia ngasih tone up yang natural kalau apply keadaan wajah basah. Ga abu-abu gitu lho, jadi emang cerah natural. Ada sedikit rasa sticky di awal pemakaian, tapi untungnya ga terasa mengganggu. Finish-nya semi dewy.

Harga: Rp49.750,- bisa dibeli di shopee. 

Thank You for Reading!
December 26, 2021 4 comments
Seneng banget akhirnya di akhir tahun aku bisa menemukan chemical sunscreen dengan tekstur yang super enak, bahkan aku bisa bilang so far ini yang terenak dari yang pernah kucoba. Yes, ini dari Whitelab namanya UV Shield Tank Sunscreen Gel SPF 50 PA++++. Kemasannya sendiri seperti sunscreen pada umumnya, berbentuk tube dengan tutup ulir berwarna putih berukuran 30gr. Informasi produk terletak di kotak kemasan, kalau ingin tau tentang ingredients make sure jangan dibuang ya! 

Sekarang mari kita bahas ingredients-nya. Sunscreen ini punya UV Filter yang bersifat chemical, antara lain Butyl Methoxydibenzoylmethane (Avobenzone), Ethylhexyl Methoxycinnamate (Octinoxate), Sulfonic Acid, dan Octocrylene. Selain kandungan tersebut, sunscreen ini juga punya kandungan skincare, jadi ada efek melembabkannya juga seperti moisturizer. Kandungannya:
  • Niacinamide 2%: kandungan yang sudah dikenal mampu mencerahkan wajah dan menenangkan kulit yang berjerawat. Persentasenya kecil jadi cocok untuk pemula. 
  • Hyaluronic Acid: mampu menahan hidrasi di wajah sehingga wajah terasa lembab. 
  • Artemisia Vulgaris (Mugwort) Extract: kandungan ini sangat terkenal mampu menenangkan kulit yang iritasi.
  • Artemisia Capillaris (Raykami) Extract: tanaman dari Jepang yang mampu mengurangi kemerahan pada kulit.
Jadi, sunscreen ini ga hanya melindungi kulit dari paparan sinar UV tapi juga ada melembabkan dan mencerahkan kulit. 

Mari kita masuk ke recap review. Aku akan membahas tekstur, wangi, dan warna, rasanya di kulit, efeknya di kulit, cara pemakaian, dan harga. 

Tekstur, Wangi, dan Warna: hal yang paling unggul dari sunscreen ini adalah teksturnya. Dia punya tekstur creamy-watery-gel kaya moisturizer yang water based, makanya ringan pol trus ga whitecast. Saat diratakan ke kulit warnanya juga cenderung bening. Oh ya dia no perfume! Sebuah hal yang aku acungi jempol dari Whitelab secara biasanya produk Whitelab tuh ada parfum di ingredients list. Ada aroma typical sunscreen sih tapi sedikit banget hampir ga kerasa.

Rasanya di Kulit: saat pertama kali dipakai, aku merasakan sensasi adem. Teksturnya ini bikin si sunscreen mudah diratakan dan glides on smoothly, gak seret jadi gak bikin pipiku yang sensitif perih. Beberapa detik awal pakai ada tone up, tapi setelahnya menyatu dengan sempurna di kulit. Di aku sendiri finish-nya natural semi dewy, ada sheen yang masih oke banget di kulit. Ada sedikit feels sticky kalau disentuh tapi ga tacky dan ga nempel-nempel rambut. 

Efek di Kulit: selain untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV, sunscreen ini juga cukup terasa melembabkannya. Cocok buat temen-temen yang males pakai skincare banyak-banyak yang terlalu berlayer. Bisa banget pakai face wash, toner, lalu sunscreen sebagai moisturizer!

Cara Pemakaian: dia ini tipe chemical sunscreen, jadi diamkan dulu 10-15 menit, baru boleh terpapar sinar matahari. Hal ini supaya sunscreen dapat bekerja dengan baik. Meski SPF 50 PA++++, jangan lupa re-apply tiap beberapa jam sekali, terutama kalau berkeringat. Sunscreen ini ga terasa perih di mata, lunturnya juga bukan yang putih-putih gitu jadi masih oke dibawa outdoor. 

Harga: Rp75.000,- bisa dibeli di shopee. 

Thank You for Reading!
December 03, 2021 5 comments
Hai teman-teman! Hari ini aku kembali ingin membahas satu brand lokal yang baru saja aku coba. Dermaluz Skincare lahir di akhir 2019 dengan meluncurkan produk pertamanya yaitu paket Acne Series. Seiring berjalannya waktu, Dermaluz mengeluarkan banyak varian produk, 2 (dua) yang aku coba dan hari ini adalah Hydrating Sunscreen dan Soothing Cream-nya. Yang menarik, harga mereka cukup affordable hanya di sekitar Rp 70.000,- (tujuh puluh ribu). Nah daripada berlama-lama, mari kita mulai review-nya! 

- Dermaluz Hydrating Sunscreen -

Desain kemasan sunscreen Dermaluz ini aku suka deh! Perpaduan warna hitam dan kuningnya bikin warna kemasan ini pop out banget. Kemasannya sendiri seperti sunscreen pada umumnya, berbentuk tube pipih. Dia tidak datang bersama kotak, poin plusnya ingredients sudah tertera di kemasan dan mengurangi sampah kertas juga. Jatuhnya lebih praktis aja! Yang agak disayangkan, di kemasan tidak tertera berapa SPF-nya jadi kita harus bertanya ke admin Dermaluz kalau penasaran. Aku sempat tanya dan dapat info kalau produk ini punya SPF 30 PA+++.

Yuk kita masuk ke ingredients-nya! Sunscreen ini termasuk sebagai hybrid sunscreen karena mengandung chemical sekaligus physical Ssnscreen, yaitu Phenylbenzimidazole Sulfonic Acid dan Zinc Oxide. Selain mengandung SPF, dia Dermaluz Hydrating Sunscreen ini juga punya kandungan yang oke untuk perawatan kulit seperti:
  • Niacinamide atau Vitamin B3. Kandungan ini dikenal luas punya manfaat yang beragam dan baik bagi kulit, makanya sering dipakai sebagai kandungan skincare. Fungsinya membantu mengatasi jerawat serta bekasnya, mengurangi noda hitam di wajah (PIH), serta mencerahkan wajah.
  • Salicylic Acid, merupakan salah satu jenis acid (BHA) yang ampuh untuk mengatasi masalah kulit terutama jerawat dengan cara mengeksfoliasi sel kulit mati dan menjaga kebersihan pori-pori serta komedo.
  • Hyaluronic Acid, kandungan yang sudah dikenal luas mampu menahan kelembaban kulit di wajah, dan
  • Ceramide, yang dikenal luas mampu memperkuat skin barrier atau lapisan terluar kulit.
Sebagai sebuah sunscreen, menurutku produk ini punya banyak kandungan yang baik bagi kulit. Makanya, aku sebut sunscreen ini sebagai sunscreen rasa moisturizer! 

Yuk kita masuk ke recap review! Aku akan membahas tekstur, wangi, dan warna, rasanya di kulit, efeknya di kulit, harga, serta cara pemakaian.
Tekstur, Wangi, dan Warna: sunscreen ini punya tekstur cream tapi watery - hampir seperti gel texture. Aku suka karena dia ini no fragrance, jadi gak terasa wangi apapun. Untuk warnanya juga oke banget, sebagai sebuah sunscreen warnanya menyatu ke kulit dan tidak menimbulkan whitecast. 

Rasanya di Kulit: sunscreen ini saat diaplikasikan terasa sangat ringan, rasanya hampir seperti pakai gel moisturizer. Dia juga ga berat di kulit, jadi terasa nyaman di kulit. Finish-nya natural semi dewy (ada pantulan), terasa super ringan di kulit dan sticky hanya di beberapa menit awal saja.

Efeknya di Kulit: sunscreen ini di kulitku pribadi terasa nyaman, ga bikin kulit terasa berat. Hanya saja, karena dia SPF nya 30 PA+++, aku prefer pakai di rumah saja ketimbang keluar. Dia juga bisa menggantikan posisi moisturizer pagi, jadi cukup pakai face wash, toner yang tekstur cair, dan Dermaluz Hydrating Sunscreen. 

Cara Pemakaian: ada trik tersendiri buat suncsreen ini supaya nyaman saat diratakan. Aku biasa aplikasikan saat wajah dalam keadaan basah setelah pakai watery toner jadi dia bakal lebih mudah diratakan dan menyatu dengan baik di kulit. Kalau kita apply-nya saat wajah kondisi kering, dia bakalan seret dan ada potensi pilling. 

Harga: Rp 72.000,- beli di shopee.

- Dermaluz Soothing Cream -
Soothing cream, apa ini? Sebetulnya sih ini moisturizer, tetapi dia punya fungsi utama menenangkan kulit. Kemasannya sendiri persis dengan si sunscreen, hanya beda di warna saja yaitu warna hijau tua. Dia juga tidak ada kotak kemasan, jadi kandungan dan informasi lainnya sudah tertera di tube cream, termasuk kandungannya. Aku suka sih dengan kemasannya, biasanya untuk moisturizer brand memilih pakai jar packaging, kan. Ini pakai tube, jadinya lebih higenis.

Yuk kita masuk ke ingredients-nya! Kandungan cream ini oke banget buat lembabin dan nenangin kulit, sesuai nama produknya. Ada Hyaluronic Acid, Ceramide, Aloe Vera, dan Allantoin. Yang aku suka, produk ini tidak mengandung parfum ataupun jenis alkohol yang membuat kulit cenderung kering. Dia memang mengandung Cetyl Alcohol dan Cetearyl Alcohol, tapi kedua kandungan ini termasuk alkohol lemak yang justru baik untuk kulit dan malah bisa melembabkan. Dia juga mengandung Cactus Extract, yang fungsinya membantu mencegah penuaan dini, melembabkan kulit, mengencangkan kulit, dan menenangkan kulit yang iritasi.

Tekstur, Wangi, dan Warna: cream ini punya tekstur gel watery, mudah diratakan dan terasa cukup ringan di wajah. Secara tekstur hampir mirip dengan sunscreen, tapi si cream ini lebih seperti gel teksturnya (bening). Yang kusuka, dia ga terasa berat atau sumuk di wajah dan ga terasa lengket. Wanginya ini unik, seperti wangi buah yang manis gitu tapi soft jadi cocok di hidungku. 

Rasanya di Kulit: moisturizer ini definisi nama sesuai efeknya. Beneran soothing! Saat diaplikasikan dia terasa dingin di kulit, jadi kulit rasanya soothe atau tenang gitu. Aku suka karena dia bikin kulit terasa lembab tanpa meninggalkan rasa lengket atau greasy.

Cara Pemakaian: moisturizer ini paling enak dipakai jika kita pakai basic skincare aja, jadi hanya face wash, toner, moisturizer. Kalau terlalu berlayer, ada potensi moisturizer ini akan pilling. Makanya, aku pribadi prefer pakai di malam hari saja supaya tidak perlu dilayer lagi dengan sunscreen. 

Apakah Hydrating Sunscreen dan Soothing Cream bisa dipakai berdua? Sebetulnya bisa saja, tapi Aku pribadi memilih pakai sendiri-sendiri aja, karena dua-duanya punya tekstur creamy. Bakal terasa berat kalau ditumpuk.

Harga: Rp 72.000,- beli di shopee.

Thank You for Reading!
October 25, 2021 8 comments
Older Posts

About me

About Me


Hi guys! My name is Lisa. I write beauty & fashion related-posts.

Pageviews

Sociolla

Sociolla

Follow Me

Followers

I'M #JBBinsider

I'M #JBBinsider


FOLLOW ME @INSTAGRAM





Created with by ThemeXpose